Rabu, 30 Mei 2018

5 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Penjual Online

Grosir Aplikasi - Berjualan online sudah menjadi tren sejak tahun 2014 akhir. Di tahun 2019 ini hampir semua orang mempunyai barang dagangan untuk dipasarkan secara online terutama kaum perempuan. Barang yang dipasarkan pun bermacam-macam, namun belakangan yang paling booming adalah fashion perempuan. Mengapa perempuan?, karena memang kaum perempuan yang memegang uang belanja. Beda cerita ketika uang belanja dipegang oleh kaum laki-laki. Mungkin yang tren justru fashion untuk kaum laki-laki.

"IT'S WRONG!!!"

Ternyata di balik maraknya jualan online, terdapat 5 kesalahan yang sangat sering dilakukan oleh online-seller/reseller. Kesalahan ini sepertinya dianggap wajah, akan tetapi efeknya sangat luar untuk branding produk para sista. Berikut 5 kesalahan yang sering terjadi:

Tidak mempunyai komunitas

Yaa.... komunitas dalam sebuah bisnis itu sangat penting. Komunitas berperan penting dalam segmentasi pasar. Karena di dalam komunitas terdapat senior dan junior yang tentunya mempunyai pengalaman berjualan online yang berbeda. Terutama untuk produk yang sejenis. Nahh... fungsi senioritas di sini adalah untuk bertukar pengalaman mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh para beginer dan kapan waktu yang tepat untuk menyebar promo. Di dalam komunitas ini juga akan terjadi tanya jawab tentang persoalan pemasaran suatu produk. Selain menambah wawasan dalam berjualan, tanya jawab ini akan meningkatkan kemampuan mengatur strategi promosi yang baik.

Selain manfaat di atas, dengan keterlibatan sista dalam suatu komunitas, sista akan lebih mudah mencari produk yang sejenis ketika ada order tetapi ketersediaan stok sista habis. Kemungkinan sista akan memperoleh harga spesial karena sudah saling mengenal, sehingga masih bisa memperoleh laba.

Menjual produk yang masa pakainya periodik

Lama tidaknya waktu pemakaian barang sangat mempengarungi tingkat penjualan. Oleh karena itu, menjual barang yang masa pakainya lama hanya akan menghabiskan waktu anda di awal saja. Karena pelanggan akan sangat lama membeli kembali produk serupa. Kemungkinan akan menunggu waktu lama. Hal ini sangat mempengaruhi tingkat penjualan sista. Maka dari itu, jika sista menjual barang dengan karakteristik tersebut, carilah produk pendamping dengan karakter sebaliknya. Selain bisa menambah katalog, juga bisa menjadi alternatif ketika periode pemakaian barang pertama belum selesai.

Tidak mempunyai website

Meskipun barang dagangan sista sudah laku tanpa website, namun untuk jangkauan yang lebih luas sista akan kualahan. Selain itu, website juga berfungsi untuk meninggalkan jejak di mesin pencari google. Semakin lama biasanya peringkat suatu website akan meningkat, sehingga akan menempati halaman pertama mesin pencarian ketika kategori yang dicari sesuai dengan website sista. Dari situlah orang-orang nan jauh di sana mulai mengenal produk-produk sista sehingga mereka akan mencoba mencari tahu dengan menghubungi kontak sista. Oh iyaa... jangan lupa untuk meninggalkan jejak kontak telepon atau whatsapp agar sista mudah untuk dihubungi.

Alternatif lain, jika sista tidak bisa membuat website, buatlah blog dengan domain gratisan seperti bloger dan wordpress. Tujuannya hanya untuk memperluas pasar dan meninggalkan jejak. Namun kalau bisa, berikan informasi se-detail mungkin mengenai produk sista. Cantumkan testimoni disertai foto dengan para pelanggan. Dijamin penjualan akan melaju dengan pesat.

Tidak interaktif dengan pelanggan / calon pelanggan

Kesalahan berikutnya yang sering dilakukan penjual online adalah kurangnya interaksi dengan pelanggan maupun calon pelanggan. Interaksi itu seperti komunikasi dua arah, misalnya mengadakan Question and Answer (Q & A) melalui media sosial. Siapa dan menjawab pertanyaan apa akan mendapatkan potongan harga sekian ketika membeli prosuk sista. Sampaikan kepada pelanggan / calon pelanggan bahwa siapa yang paling aktif dalam interactive communication tersebut akan dipilih sebagai pemeroleh diskon. Dengan begitu pelanggan maupun calon pelanggan akan berbondong-bondong untuk turut aktif dalam program sista tersebut.

Meninggalkan komunikasi dengan mantan pembeli

Pembeli adalah raja dan teman, yaa betul sekali. Baik ketika mereka membeli atau setelah mereka membeli produk sista. Ketika Sang pembeli sedang melakukan proses membeli produk sista, perlakukan mereka seperti raja. Buat mereka nyaman dan senang dengan tidak melupakan jatidiri sista sebagai penjual. Nahh... setelahnya, jangan tinggalkan komunikasi dengan pembeli begitu saja. Simpan kontaknya dan sesekali jalin obrolan ringan. Mungkin dari situ mereka akan mereferensikan produk sista kepada kerabat atau teman-temannya. Dimulai dari merasa nyaman menjadi automatic-marketer (pemasar otomatis). Hal itu juga sudah dirasakan oleh admin sendiri. Prinsip yang selalu admin pegang adalah bahwa pembeli adalah saudara, sehingga mereka tidak akan pernah merasa pekeweuh ketika menanyakan apapun terkait produk kita. Selain itu, mereka juga cenderung akan lebih terbuka, dan itu adalah wujud evaluasi ekdternal yang sangat baik untuk pengembangan pemasaran sista.

Nahh... itulah 5 kesalahan yang sering dilakukan oleh para penjual online. Sista tergolong yang mana?. Semoga bermanfaat untuk pengembangan usaha sista semua. Jangan lupa untuk berkomentar di kolom yang tersedian dan bagikan artikel ini agar bisa memberikan manfaat untuk yang lain. Dan seperti biasa terima kasih.... salam wirausaha sukses :).


KUNJUNGI JUGA BLOG BUKU-BUKU KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENAMBAH WAWASAN SISTA DI SINI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar